Antena
Antena
menerima gelombang elektromagnetik radio dari udara bebas yang berasal dari
pemancar radio AM. Antena juga berfungsi sebagai tranduser yang mengubah
gelombang elektromagnetik menjadi sinyal listrik.
Penguat Tala RF (Tuning RF)
Sinyal
listrik berfrekuensi tinggi dari antena masih dalam bentuk yang kecil sehingga
memerlukan penguatan agar dapat menuju ke proses selanjutnya yaitu pencampur.
Tuning RF juga memilah frekuensi dari sekian banyak pemancar yang bekerja pada
frekuensi AM 535 Khz-1605Khz.
Pencampur (Mixer)
Frekuensi
keluaran tuning RF kemudian digabungkan dengan frekuensi lokal osilator. Hasil
dari pencampuran ini akan menciptakan frekuensi IF (Intermediate Frequency). IF
diperoleh dari frekuensi RF dikurangi frekuensi lokal osilator (If 455Khz
= fo – fc).
Osilator Lokal
Osilator
menciptakan frekuensi sinus kontan yang telah di tuning oleh sebuah kapasitor
variabel yang nilaianya linear dengan kapasitor variabel tuning. Frekuensi
osilator lokal selalu lebih tinggi 455 Khz dari frekuensi RF yaitu fo = (f + 455) Khz.
Penguat Intermediate Frequency Amplifier
Pada
bagian ini ,berfungsi sebagai penguat sinyal hasil dari tahap pencampur.
Penguatan ini dimaksudkan agar keluaran dari pencampur dapat diterima oleh
detektor/demulator.
Detektor/demulator
Demulator
pada rangkaian penerima AM berfungsi sebagai pendeteksi selubung gelombang
(envelope). Prinsip kerja demulator sama dengan penyearah setengah gelombang
terdiri dari dioda dan kapasitor. Dioda melewatkan setengah IF kemudian
kapasitor merecover menjadi sinyal audio.
Penguat AF (Audio Frequency Amplifier)
Penguat AF digunakan untuk
menguatkan frekuensi audio sehingga dapat diteruskan ke speaker.
Speaker
Speaker yang menerima
frekuensi audio yang telah dikuatkan oleh penguat AF akan diubah sinyal listrik
audio tersebut menjadi audio.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar