Untuk melayani beban listrik yang besar, sering tidak cukup jika kita hanya menggunakan 1 buah
transformator.
Solusi yang dipakai adalah dengan kerja
bareng (paralel) beberapa buah trafo. Untuk keperluan ini ada beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi.
Syarat Memparalel Transformator (Trafo) - Memperalel dua buah atau lebih trafo dapat
dilakukan apabila parameter rasio trafo, persen impedansi dan rasio
perbandingan X/R pada trafo - trafo tersebut adalah sama. Memparalel trafo yang
salah satu parameter diatas tidak terpenuhi dapat menimbulkan arus sirkulasi
antar trafo dan pembagian pembebanan trafo tidak sesuai dengan yang diinginkan.
Sehingga situasi tersebut akan menyebabkan turunnya efisiensi trafo serta
menurunkan kemampuan trafo dalam melayani beban.
Penjelasan terkait tidak dapatnya diparalel
transformator yang salah satu parameternya tidak sama, adalah sbb :
- Pembagian arus untuk masing - masing transformator, dengan total beban yang sama dengan total kapasitas seluruh trafo yang diparalel, maka salah satu trafo akan mengalami kelebihan beban (overload)
- Arus sirkulasi antar trafo akan naik 10% dari arus pada saat kapasitas penuh.
- Gabungan antara arus sirkulasi masing-masing trafo serta arus pada saat beban penuh akan melebihi kapasitas arus pada saat beban penuh pada setiap trafo tersebut.
Arus sirkulasi (circulaitng current) merupakan arus yang mengalir pada
saat transformator tidak dibebani, sedangkan arus beban penuh (full load
current) merupakan arus yang mengalir pada saat transformator terhubung kebeban
(load).
Secara teori, trafo
dapat diparalel dengan trafo lain pada grup vektor yang sama. Paralel yang
dilakukan dengan vektor grup yang berbeda dapat mengakibat arus yang besar
mengalir ke salah satu trafo kecuali dilakukan hal khusus agar diperoleh fase
yang sama sehingga dapat diparalel. Berikut ini adalah simulasi paralel trafo
dengan 3 kasus yang berbeda, yaitu:
paralel YD1 dan YD1
2. paralel YD1 dan YD11 (koneksi biasa)
3. paralel YD1 dan YD11 (dua buah fase masukan dan keluaran trafo YD11 dibalik agar fase YD11 sama dengan YD1.
2. paralel YD1 dan YD11 (koneksi biasa)
3. paralel YD1 dan YD11 (dua buah fase masukan dan keluaran trafo YD11 dibalik agar fase YD11 sama dengan YD1.
Hasilnya adalah, paralel trafo dapat
dilakukan pada kasus 1 dan 3, sedangkan pada kasus 2 tidak bisa dilakukan
karena memang fasenya berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar